Beberapa Motor Mogok Setelah Isi BBM, Pertamina Tutup Satu SPBU di Meruya Selasa, 05/08/2025 | 11:34
SPBU yang disegel
Berkabarnews.com, Jakarta - SPBU 34.116.12 di Meruya Utara, Jakarta Barat (Jakbar) ditutup sementara oleh PT Pertamina Patra Niaga setelah beberapa motor mogok usai membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU tersebut. Hal ini dikatakan Susanto August Satria, Area Manager Communications Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina.
“SPBU ini adalah SPBU swasta dan sudah kami beri sanksi tegas berupa penutupan sementara untuk investigasi menyeluruh,” katanya, Selasa (5/8/2025).
Susanto August Satria juga menjelaskan, Pertamina Patra Niaga memiliki standar ketat terhadap kualitas dan keamanan distribusi BBM, sehingga setiap pelanggaran akan ditindak tegas.
Sementara terkait dengan konsumen yang terdampak, SPBU bersangkutan telah memberikan pelayanan perbaikan motor ke bengkel dan mengisi penuh kendaraannya dengan BBM jenis Pertamax.
“Konsumen yang melaporkan kendala di SPBU sudah ditangani. Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh dalam pelayanan kepada masyarakat di SPBU baik yang kami kelola sendiri maupun swasta untuk melindungi hak konsumen,” ujarnya.
Satria mengatakan Pertamina terus memantau situasi di lapangan. Apabila masyarakat memiliki keluhan dan ingin melaporkan temuan-temuan, masyarakat dapat menghubungi Call Center 135 atau mengirim surel (email) ke [email protected].
“Kami memohon maaf atas kejadian tersebut dan kami akan terus memperkuat sistem pengawasan dan kontrol mutu BBM agar kejadian serupa tidak terulang. Kami mengapresiasi masyarakat yang proaktif melaporkan dan terus terbuka terhadap masukan demi pelayanan yang lebih baik,” kata Satria.
Sebelumnya, Manajer SPBU 34.116.12 Pertamina Ramses Sitorus mengakui adanya kelalaian petugas berakibat sepeda motor sejumlah pengendara mogok usai mengisi bahan bakar di tempat tersebut.
"Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung BBM, Biosolar masuk ke Pertalite. Itu, kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut, tidak memindahkan selangnya ke tangki sehingga motor pelanggan mogok," kata Ramses.
Menindaklanjuti kelalaian tersebut, pihaknya siap membayar kerugian atau kerusakan yang dialami oleh para pengendara. Selain itu, setelah adanya laporan pertama kerusakan sepeda motor pelanggan akibat BBM yang tidak sesuai, pihaknya langsung memberhentikan semua penjualan BBM Pertalite.**/ant